
Jakarta, 22 Maret 2025 – Kabar bahagia menyelimuti keluarga besar Ahmad Dhani dan Maia Estianty. Putra sulung mereka, Al Ghazali, resmi melamar sang kekasih, Alyssa Daguise, dan akan segera menikah. Namun, perhatian publik justru tertuju pada pernyataan Ahmad Dhani tentang beskap seragaman yang akan ia kenakan bersama mantan istrinya.
Pernyataan Langsung dari Ahmad Dhani
Ahmad Dhani membahas persiapan pernikahan Al Ghazali saat tampil di kanal YouTube sahabatnya. Ia mengaku akan mengenakan beskap senada dengan Maia Estianty.
“Saya dan Bunda Maia akan pakai beskap warna senada. Sudah disiapkan khusus, biar anak-anak senang dan keluarga kelihatan kompak,” ujar Dhani sambil tersenyum.
Pernyataan itu langsung memicu reaksi publik karena sejarah hubungan Dhani dan Maia yang sempat penuh konflik.
Tanggapan Bijak dari Maia Estianty
Melalui Instagram Story, Maia Estianty menanggapi pernyataan Dhani. Ia membagikan momen fitting busana dan menulis caption singkat yang menggambarkan sikap dewasa.
“Yang terbaik untuk anak-anak. Demi kebahagiaan mereka, kita bisa dewasa bersama,” tulis Maia.
Netizen memuji kedewasaan mereka sebagai orang tua yang tetap hadir untuk anak-anaknya, meski hubungan mereka sudah berakhir.
Publik Berspekulasi tentang Rekonsiliasi
Netizen mulai berspekulasi soal kemungkinan Dhani dan Maia berdamai sepenuhnya. Meski banyak yang berharap, keduanya menegaskan bahwa hubungan mereka sebatas orang tua dari anak-anak.
“Bukan rujuk, tapi bersatu demi anak. Itu beda,” tulis seorang netizen.
Dhani kini hidup bersama Mulan Jameela, sementara Maia menjalani kehidupan harmonis bersama Irwan Mussry.
Simbol Keluarga yang Dewasa
Dr. Nina Puspitasari, pakar budaya dan komunikasi, menjelaskan bahwa beskap seragaman melambangkan kolaborasi dan keharmonisan dua keluarga.
“Busana seragam menandakan kesepakatan dua keluarga untuk menyatukan silaturahmi demi anak-anak mereka,” jelasnya.
Pernikahan Al dan Alyssa menjadi contoh bahwa mantan pasangan bisa bekerja sama demi kebaikan generasi berikutnya.
Detail Busana dan Tema Pernikahan
Desainer ternama Ivan Gunawan merancang busana keluarga Al dan Alyssa. Tema pernikahan mengusung klasik modern Jawa dengan warna putih, emas, dan coklat kopi.
“Beskap Mas Dhani dan Bunda Maia dibuat senada, tapi tetap punya karakter masing-masing,” ujar Ivan.
Maia akan mengenakan kebaya kutubaru klasik. Dhani tampil dengan beskap tradisional beraksen bordir halus.
Kehadiran Ivan sebagai desainer juga memberikan sentuhan eksklusif dan elegan pada pernikahan yang sudah ditunggu banyak orang ini. Ivan dikenal dengan kemampuannya menyesuaikan gaya busana sesuai karakter klien, dan kolaborasinya dengan keluarga ini dinilai sangat tepat.
Kisah Cinta Al dan Alyssa
Hubungan Al dan Alyssa telah berjalan hampir sepuluh tahun. Setelah beberapa kali putus-nyambung, Al akhirnya melamar Alyssa pada akhir 2024 dalam acara tertutup di Bali.
Mereka merencanakan dua rangkaian acara pernikahan: adat dan resepsi internasional.
“Kami ingin semua keluarga bahagia dan terlibat. Ini bukan cuma tentang kami, tapi menyatukan dua dunia yang berbeda,” kata Al.
Kisah mereka menginspirasi banyak pasangan muda. Mereka membuktikan bahwa kesetiaan dan komunikasi dapat menjadi fondasi yang kokoh dalam hubungan jangka panjang.
Mulan Jameela dan Irwan Mussry Ikut Mendukung
Mulan Jameela dan Irwan Mussry juga akan hadir mendampingi pasangan masing-masing. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap pernikahan Al dan Alyssa.
“Kami semua ingin Al dan Alyssa bahagia. Jadi semua akan hadir dan support penuh,” ucap Mulan.
Irwan dikenal dekat dengan Al, El, dan Dul. Hubungannya dengan Dhani berjalan dengan saling menghormati.
Kehadiran mereka menunjukkan bahwa harmoni dapat tercipta jika masing-masing pihak bersikap dewasa dan terbuka. Publik pun semakin percaya bahwa hubungan keluarga yang sehat tidak selalu bergantung pada status pernikahan, tetapi pada komitmen untuk tetap hadir dalam momen-momen penting.
Komentar Anak-Anak Dhani dan Maia
Menariknya, baik El Rumi maupun Dul Jaelani juga memberikan komentar soal rencana beskap seragaman orang tua mereka. El mengatakan bahwa dirinya senang melihat orang tuanya bisa saling menghormati dan bekerja sama.
“Menurut aku, ini bukti mereka masih bisa bersatu walaupun udah nggak bersama. Kita sebagai anak pasti bahagia melihat itu,” ujar El.
Sementara itu, Dul lebih menyoroti pentingnya nilai keluarga dan komunikasi. Ia merasa momen ini bisa menjadi pengingat bahwa keluarga tetap bisa kuat meski bentuknya tidak konvensional.
“Kadang yang paling penting itu bukan bentuknya, tapi isinya. Selama saling mencintai dan menghormati, kita masih satu keluarga,” kata Dul.
Reaksi Media dan Tokoh Publik
Beberapa tokoh publik juga ikut mengomentari berita ini. Presenter dan jurnalis Najwa Shihab menyebut momen ini sebagai bentuk kedewasaan yang langka.
“Kita butuh lebih banyak contoh seperti ini, di mana mantan pasangan bisa menunjukkan bahwa cinta untuk anak-anak lebih besar dari ego pribadi,” ucapnya dalam sebuah podcast.
Artis lain seperti Ayu Dewi dan Ruben Onsu juga memberikan dukungan terbuka kepada keluarga besar Al dan Alyssa. Mereka berharap pernikahan ini bisa menjadi contoh baik di kalangan selebriti.
Inspirasi untuk Keluarga Indonesia
Netizen menganggap momen ini sebagai contoh positif. Banyak yang menyebut sikap Dhani dan Maia sebagai inspirasi bagi orang tua yang pernah berpisah.
“Kalau Dhani dan Maia saja bisa akur demi anak, kita pun bisa,” komentar akun @liana_momof2.
“Yang penting anak bahagia dan tidak jadi korban konflik,” tulis netizen lainnya.
Tidak sedikit pula warganet yang berharap momen ini dapat membuka mata banyak pasangan untuk tidak larut dalam konflik setelah perpisahan. Anak tetap membutuhkan kehadiran ayah dan ibu meskipun tidak lagi bersama sebagai pasangan.
Kesimpulan: Bersatu Demi Anak
Beskap seragaman Dhani dan Maia bukan sekadar busana. Ini merupakan simbol kesepakatan dan dukungan dari dua orang tua yang ingin memberikan pernikahan terbaik bagi anak mereka.
Kebersamaan itu tidak berarti rujuk, melainkan bentuk kedewasaan dalam menjaga peran sebagai orang tua. Semoga pernikahan Al dan Alyssa menjadi awal bahagia yang mendapat restu dari dua belah pihak keluarga.
Dari sehelai beskap, kita belajar bahwa keluarga bukan tentang masa lalu yang sempurna, melainkan tentang komitmen untuk tetap hadir dan mendukung masa depan yang lebih baik.
Dan dari momen ini, kita bisa memetik pelajaran bahwa komunikasi, niat baik, serta rasa hormat satu sama lain mampu membentuk jembatan emosional yang kuat bagi anak-anak. Semoga Al dan Alyssa melangkah ke jenjang pernikahan dengan doa yang tulus dari kedua belah pihak. Dalam kehangatan yang tercipta, masyarakat mendapat inspirasi untuk membangun keluarga yang sehat, terlepas dari sejarah yang mungkin penuh luka di masa lalu.